Danau Limboto

Danau Limboto

Rabu, 13 April 2011

Ikan Sidat, ikan ekonomis penting yang perlu di konservasi : suatu review

Ikan Sidat, ikan ekonomis penting yang perlu di konservasi : suatu review

Krismono dan Mujiyanto

Peneliti Balai Riset Pemulihan Sumberdaya Ikan
 Badan Riset Kelautan dan Perikanan

ABSTRAK

Ikan sidat (Anguila spp.) adalah jenis ikan yang berruaya dari laut ke sungai pada stadia larva sampai dewasa dan dari sungai ke laut pada stadia dewasa untuk memijah di laut. Perkembangan organ reproduksi ikan sidat berkembang dan berreproduksi hanya di laut, sehingga sulit membedakan ikan sidat betina dan jantan pada saat di air tawar/di sungai. Ikan sidat adalah jenis ikan karnivora, sehingga pakannya adalah hewan dan ikan kecil lainnya di perairan. Ukuran panjang ikan sidat dapat sampai sekitar 1,5 m dengan berat sekitar 15 kg. Ikan sidat merupakan jenis ikan ekonomis dengan harga Rp. 100.000,-/kg serta merupakan komoditi ekspor ke Jepang atau Korea. Ruaya ikan sidat disungai sering terganggu oleh aktifitas manusia, misalnya kemajuan teknologi dan Industri berdampak negatif terhadap ruaya ikan sidat di sungai karena berakibat meningkatnya pencemaran dan pembendungan sungai untuk PLTA memotong ruaya ikan sidat. Intensitas penangkapan larva di muara dan penangkapan induk di sungai juga merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan berkurangnya populasi ikan sidat di perairan. Untuk menjaga kelestarian dan produksi ikan sidat perlu dilakukan langkah-langkah untuk konservasi ikan sidat maupun habitatnya.

Kata Kunci : ikan sidat, ekonomis, konservasi

PERAMBANAN ECENG GONDOK MENDUKUNG BUDIDAYA IKAN RAMAH LINGKUNGAN DI DANAU LIMBOTO

PERAMBANAN  ECENG GONDOK MENDUKUNG
BUDIDAYA IKAN RAMAH LINGKUNGAN
DI DANAU LIMBOTO

KRISMONO
  BALAI RISET PEMULIHAN SUMBERDAYA IKAN
Jln, Cilalawi no.1. Jatiluhur-Purwakarta, Jawa Barat
Email : krismono2006@yahoo.com.

ABSTRAK
Budidaya ikan di Danau Limboto terganggu dengan adanya gulma air eceng gondok (Eichhornia crassipes) yang sudah menutup permukaan air sekitar 40 – 60 % yang mengakibatkan penurunan kualitas air, kematian ikan, dan hambatan transportasi. Untuk menjaga keberlanjutan budidaya ikan perlu pengurangan populasi eceng gondok . Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi populasi eceng gondok, memperbaiki lingkungan budidaya dan diversifikasi jenis ikan budidaya. Metode rancangan acak lengkap (3 x 3), dengan tiga perlakuan padat tebar (100, 200, dan 400 ekor ikan koan (Ctenopharyngodon idella) dan tiga ulangan dipelihara dalam kurungan (4 x 4 x 2 m3) dengan pakan 10 kg eceng gondok hidup, di Danau Limboto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan padat tebar ikan koan 200 ekor lebih baik karena produksi lebih tinggi dan  mendukung perbaikan lingkungan budidaya.

Kata kunci : Budidaya, Eceng gondok, Mendukung , Perambanan, Ramah lingungan.

PERIKANAN DAN ECENG GONDOK DI DANAU LIMBOTO, GORONTALO

PERIKANAN DAN ECENG GONDOK DI  DANAU LIMBOTO, GORONTALO
Oleh : Krismono
Peneliti Balai Riset Pemuliha Sumberdaya Ikan

ABSTRAK
Danau Limboto mempunyai luas  7000 ha pada tahun 1932  kedalaman 14 m, sekarang 3000 ha kedalaman 1- 3 m. Produksi ikan di Danau Limboto berdasarkan tangkapan nelayan tahun 2006 sebesar 639,64 ton. Masalah gulma air eceng gondok berkembang dari tahun 1999 menutupi permukaan air 35 % dan tahun 2008 sekitar 40-60%, produksi ikan menurun, dan pendangkalan. Solusi produksi dapat ditingkatkan  sampai dengan 1 juta ton /tahun dengan menghentikan aktifitas alat tangkap stroom dan dudayaho, luas tutupan eceng gondok dapat dikurangi 7,5 ha/bln dengan budidaya ikan koan (Ctenopharyngodon idella)dan akan menghasilkan 20 milyard rupiah/tahun.

Kata Kunci : Perikanan, Eceng gondok, Danau Limboto.